Sempat Viral, Deretan Obat Ini Tak Lagi Digunakan Dalam Terapi Covid-19

pixabay.com

Hampir 2 tahun sudah kita bergelut dengan virus Covid-19. Sifat virus yang mudah menular ini menimbulkan berbagai macam infomasi mengenai terapi yang manjur untuk di gunakan dan membuat masyakarakat berbondong-bondong memburu berbagai macam obat. Bahkan saat itu Bapak Presiden RI turut terjun ke Apotek untuk memeriksa ketersediaan obat tersebut.

Baru-Baru ini obat tersebut justru tidak lagi di gunakan untuk terapi Coivd-19. Sejalan dengan hal itu juga deretan Obat ini tidak lagi termuat dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 4 yang terbit bulan Januari 2022. Apa saja obat-obat tersebut?

1. Hidroksiklorokuin

Obat yang sempat viral pada tahun 2020 ini digadang-gadang bisa digunakan untuk mengatasi covid-19. Bahkan Presiden AS Donald Trump saat itu pun menyebutkan bahwa dirinya mengonsumsi obat ini untuk mengatasi virus corona.

Hidroksiklorokuin merupakan obat yang bekerja membunuh parasit penyebab malaria. Obat ini juga memiliki aktivitas antiradang dan dapat menekan sistem imun, sehingga sering digunakan untuk terapi penyakit autoimun seperti lupus.

Hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan jikalau Hidroksiklorokuin ampuh untuk mengatasi covid-19. Bahkan sebagian besar ahli kesehatan melarang penggunaan obat ini karena dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh.

2. Oseltamivir

Obat anti virus ini bekerja dengan cara menghentikan aktivitas virus untuk berkembang di dalam tubuh. Oseltamivir sering digunakan untuk terapi Influenza (Flu). Namun hingga saat ini penelitian menyebutkan jikalau obat ini tidak efektif untuk digunakan dalam terapi Covid-19

pixabay.com

3. Ivermectin

Nama obat yang sempat viral karena Menteri BUMN bapak Erick Tohir mengajukan penggunaan darurat untuk penanganan covid-19. Publikasi ilmiah tentang khasiat Ivermectin untuk terapi covid-19 pun masih kurang di yakini karena masih dibutuhkan uji klinis lebih lanjut sehingga obat ini tidak dapat digunakan sebagai terapi covid-19.

Ivermectin merupakan obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi cacing ataupun parasit.

4. Azitromisin

Salah satu jenis antibiotik golongan makrolida ini sering digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Dari penelitian menyebutkan bahwa Azitromisin tidak efektif untuk terapi pasein covid-19. Sehingga obat ini tidak dapat digunakan untuk pengobatan covid-19 kecuali ada indikasi perlunya antibakteri. 

pixabay.com

5. Plasma Konvalesen

Sempat menjadi harapan dalam pemulihan covid-19 plasma konvalesen tak lagi direkomendasikan WHO sebagai salah satu terapi untuk covid-19. Hal ini dikarenakan pendapat para ahli yang menyatakan bahwa terapi ini dinilai tidak efektif. Sehingga saat ini plasma konvalesen hanya dibolehkan sebagai bagian dari uji klinis.

Nah Itula dia deretan obat yang sempat viral dan diklaim sebagai obat untuk covid-19. Meskipun demikian pengembangan terapi untuk covid-19 akan terus berjalan. Tulis komentar kamu terkait penghapusan obat diatas dikolom komentar dibawah ya!

Komentar