Mengenal Fitofarmaka yang Beredar Di Indonesia

    

asiatoday.id

    Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah membuat produk herbal masih sangat di andalkan oleh sebagian banyak masyarakat Indonesia. Ditambah lagi ketika pandemi Covid-19 melanda tidak sedikit masyarakat mengklaim jenis-jenis obat herbal yang ampuh mengatasi covid-19. Apakah benar demikian?? Untuk menjawab hal tersebut mari kita mengenal jenis obat herbal yang beredar di Indonesia. Obat herbal mengandung berbagai macam senyawa. Sehingga dalam penggunaan obat herbal atau obat tradisional dikenal beberapa kategari yaitu jamu, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka. (Dikutip dari Informatorium Obat Modern Asli Indonesia yang diterbitkan oleh BPOM)

    Badan kesehatan dunia merekomendasikan untuk penelitian dan pengembangan obat harus mempertimbangkan aspek mutu, keamanan dan khasiat. Oleh sebab itu dalam penggunaan obat tradisonal tentu kita sebagai masyarakat akan memilih penggunaan obat yang sudah terbukti secara ilmiah untuk dapat digunakan sebagai obat. Nah dari kategori obat tradisional Fitofarmaka adalah kategori yang telah melalui banyak uji atau penelitian. Fitofarmaka merupakan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya baik secara praklinik (pada hewan percobaan) ataupun uji klinik (pada manusia) dan bahan baku produknya pun sudah distandarisasi. Obat tradisional untuk menuju satu jenis fitofarmaka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1.  Aman sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.
  2. Telah memiliki standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan.
  3. Sudah dilakukan standarisasi pada produk jadi.
  4. Keamanan dan khasiat produk telah dibuktikan secara uji Praklinik pada hewan berupa uji toksisitas dan farmakodinamik serta klinik pada manusia.
  5. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku dan
  6. Produk yang dibuat sesuai ketentuan tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
Berikut Fitomarka yang Beredar Di Indonesia berdasar pada khasiatnya
marketing.co.id
  • Memelihara atau memperbaiki sitem imun (Immunomodulator) yaitu New Divens (PT. Ferron Pharm) dan Stimuno Forte (Dexa Medica)
  • Membantu melancarkan sirkulasi darah yaitu Disolf  (Dexa Medica) dan Degrade (PT. Ferron Pharm)
  • Terapi untuk penyakit DM tipe 2 yang digunakan bersama obat antidiabetic oral lainnya yaitu Diabetadex dan Herbawell diabetadex (PT. Ferron Pharm), Inlacin (Dexa Medica)
  • Menurunkan tekanan darah yaitu Livitens (Dexa Medica) dan Tensigard (Phapros)
  • Meringkan gangguan pada lambung yaitu Redacid (Dexa Medica)
  • Mengobati nyeri sendi yaitu Rheumaneer (PT. Njonja Meneer)
  • Membantu meningkatkan kadar albumin pada kondisi hipoalbuminemia yaitu Vipalbumin Plus  (PT. Royal Medicalink Pharmalab)
  • Untuk disfungsi ereksi dengan atau tanpa ejakulasi dini yaitu X-Gra (PT. Phapros)
Refferensi

https://www.jamudigital.com/download/Buku%20Informatorium%20OMAI.pdf
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/22678/Dukungan-Badan-POM-Terhadap-Kiprah-17-Tahun-OMAI-Fitofarmaka.html

 

 
 
 
 


Komentar