Awas Obat Palsu! Begini Cara Menghindarinya!


pixabay.com


Setiap orang tentunya ingin dong segera sembuh saat sedang menderita rasa sakit? Keinginan itulah yang kadang membuat orang tidak peduli pada obat yang ia konsumsi. Tujuan utamanya hanyalah bagaimana caranya biar bisa sembuh. Fatalnya banyak yang tidak tahu kalau tidak sedikit obat yang beredar di pasaran adalah obat yang ilegal, yang notabene bisa membuat sakit justru malah makin berkepanjangan.

Mencermati obat yang kamu beli, walau mungkin terkesan lebih lama dan membutuhkan sedikit usaha, nyata-nyatanya adalah langkah paling jitu untuk melindungi diri sendiri dari bahaya yang lebih besar, lebih mahal, dan lebih lama untuk disembuhkan.
Menyerahkan persoalan ini pada pemerintah juga bukan solusi, karena tentu saja banyaknya keterbatasan waktu dan skala yang menghalangi kemampuan pemerintah untuk menyapubersih peredaran obat ilegal. Cara terbaik dan terampuh sebenarnya ada di tangan kamu sendiri sebagai konsumen.

Inilah langkah paling mudah untuk kamu menghindari obat palsu


Pertama : Pastikan obat yang kamu beli hanya yang berasal dari apotek yang berizin. Apotek yang berizin sebenarnya sedikit banyak sudah membantu kamu mem-filter beraneka obat yang beredar di masyarakat. Sebelum dipajang, adalah tentu saja, apoteker itu mencermati keaslian obat, tanggal kadaluarsa, dan berbagai parameter lain yang menjamin kebaikan obat yang akan kamu konsumsi itu.

Terlebih kalau obat yang kamu inginkan adalah obat keras yang memiliki efek samping yang lebih sensitif, maka jangan pernah coba-coba untuk mendapatkan obat dari sembarang toko obat apalagi obat yang beredar diinternet. Sekali lagi, percayakan saja segala ketidakpastian itu pada apotek ataupun toko obat yang sudah berizin. Paling tidak hal itu sudah meminimalkan resiko kamu dari terpapar obat palsu.


Kedua: Bila masih ragu dan ingin menyakinkan diri, berilah pertambahan perhatian dari sisi obat yang kamu terima. Beberapa poin yang bisa diamati meliputi, label obat, nomor izin edar, tanggal kadaluarsa, nama obat, serta nama dan alamat produsen pembuat obat itu. Kamu juga bisa mengecek langsung beberapa poin diatas lewat aplikasi BPOM Mobile. 



Ketiga :  Hal yang perlu ditelisik adalah kemasannya itu sendiri, apakah masih baik atau justru sudah luntur, penyok dan cacat?


Nah Daripada mengambil resiko berlebih adalah ada baiknya kamu berkonsultasi lebih lanjut kepada apoteker yang bertugas di tempat kamu membeli obat. Bahkan nih sebenarnya kamu bisa lho bertanya panjang lebar mengenai persoalan obat itu kepada apotekernya langsung. Hal itu tentu saja kamu lakukan agar tambah yakin dan makin mendalam pengetahuanmu terhadap obat yang kamu konsumsi.

Ketika nanti obatnya sudah kamu gunakan sesuai dengan anjurannya, namun ternyata tidak terjadi efek terapi apapun, jangan ragu-ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terdekat.

Komentar